Namun tak usah terlalu khawatir! Apabila ‘waktu’ kita belum tiba, itu berarti kesempatan hidup yang diberi oleh Sang Pencipta masih bisa kita rasakan sepanjang sisa umur kita. Di bawah ini adalah orang yang masih diberi kesempatan hidup setelah terbebas dari maut yang seharusnya merenggut nyawa mereka. Yuk simak siapa saja!
1. Keluarga Besar Ari Putro Cahyono
Minggu tanggal 28 Desember 2014 tahun lalu menjadi hari yang akan
diingat oleh keluarga besar Ari seumur hidup mereka. Ini karena mereka
semua selamat dari maut setelah pesawat Air Asia QZ8501 yang seharusnya
mereka tumpangi hilang kontak 30 menit setelah lepas landas dari Bandara
Juanda, Surabaya, dalam perjalanan ke Singapura.
Ari (32) yang
saat itu akan berlibur ke Singapura bersama dengan keluarganya kaget
bukan main karena pesawat yang akan mereka tumpangi berangkat lebih awal
dari jadwal semula. Yang mereka tahu, pesawat take off jam 07.30,
ternyata karena alasan tertentu, penerbangan diubah menjadi first flight
jam 05:20.
Ari dan keluarganya tidak tahu soal ini. Pasalnya
mereka tidak melihat e-mail pemberitahuan yang dikirim dari pihak Air
Asia pada tanggal 15 Desember. Sebenarnya mereka sudah dihubungi oleh
pihak maskapai. Tapi karena nomornya tidak dikenal, Ari tidak mau
mengangkat. AirAsia juga coba menghubungi lagi tanggal 26, tapi Ari
sekeluarga sedang menghadiri kebaktian natal. Jadi informasi tersebut
tidak sampai di kuping Ari.
Waktu menunggu informasi selanjutnya, tiba-tiba jam 10:20 ada seorang
petugas yang memberitahu kalau pesawat yang seharusnya Ari dan keluarga
tumpangi hilang kontak. Dalam wawancara yang dilakukan dengan Tribun, kakak perempuan Ari, Christinawati mengungkapkan bahwa mereka akan liburan tahun baru di Singapura.
Rencananya,
mereka akan di sana sampai 3 Januari. Namun karena kejadian ini, tiket
hotel, serta tiket ke Wahana Universal senilai Rp 60 juta hangus tak
bersisa. Walaupun begitu, Ari dan keluarga tidak memperdulikannya.
Mereka selamat saja sudah menjadi harta yang tidak ternilai harganya.
2. Yani Tan
Lolos dari maut mungkin tidak pernah terbayangkan oleh Yani Tan
sebelumnya. Namun hal ini benar-benar terjadi padanya saat Tan selamat
dari runtuhnya menara World Trade Center pada serangan 9/11 2001 silam.
Yani
Tan merupakan seorang pegawai di salah satu kantor finansial di menara
WTC Tower 1 yang seharusnya sudah berada di dalam kantor saat kejadian
terjadi. Namun karena Tan memakai sepatu baru untuk pergi kantor pada
hari itu, Yani Tan lolos dari kematian.
3. Logan Dryer
Firasat juga merupakan salah satu ‘tanda’ dari Tuhan yang dapat
menyelamatkan kita dari Marabahaya. Seperti yang terjadi pada Logan
Dryer, seorang siswa di Sandy Hook Elementary School yang berumur 5
tahun.
Pada tanggal 14 Desember 2012, seorang pemuda bernama Adam
Peter Lanza (20) melepaskan timah panas secara membabi buta di sekolah
Sandy Hook Elementary. Menewaskan sekitar 27 orang; 6 orang guru, 20
orang anak berikut sang penembak. Sebagai catatan, Adam bunuh diri
setelah menembak secara brutal di dalam sekolah.
Dua minggu
sebelum penembakan terjadi, Karen Dryer, ibunda Logan, mengaku kaget
saat pihak sekolah menelponnya dan mengatakan bahwa Logan terserang rasa
panik berlebih. Karena cemas, Karen langsung menjemput Logan di
sekolah.
Entah kenapa, Logan merasa sangat ketakutan. Dia
membentak kepala sekolah Sandy Hook, Dawn Hochsprung, saat sedang
berusaha menenangkannya. Saat itu Dawn mengatakan, ‘Kami menyayangimu
dan sekolah ini merupakan tempat yang menyenangkan!’. Namun Logan
berteriak, ‘Tidak! Disini bukan tempat yang aman! Aku takut!’.
Benar
saja, 2 pekan kemudian, kejadian mengerikan tersebut terjadi. Adam,
sang pelaku penembakan, masuk ke dalam sekolah lantas membabat habis
seisi kelas dengan senapan. Sang kepala sekolah, Dawn Hochsprung,
beberapa guru, dan teman-teman Logan ikut menjadi korban yang tewas. Ini
membuat semua orang dan Ibunda Logan tahu bahwa Logan bisa merasakan
hal buruk yang akan terjadi di Sandy Hook Elementary School.
4. Cardeza Family
Siapa yang tidak tahu kisah tenggelamnya kapal Titanic? Kapal mewah
yang digadang-gadang menjadi kapal terkuat dan tak bisa tenggelam itu
akhirnya karam setelah menyerempet gunung es di samudera Atlantik pada
tanggal 14 April 1912.
Sekitar 1500 orang menjadi korban dan
menimbulkan kerugian besar bagi negara Inggris; pasalnya hampir seluruh
jutawan pemegang saham yang mempunyai andil besar dalam perekonomian
Inggris ikut dalam pelayaran perdana Titanic juga menjadi korban. Salah
satunya kelurga Cardeza.
Keluarga Cardeza adalah jutawan di
Inggris yang mempunyai hobi berpetualang. Setelah menghabiskan waktu
berpetualang, mereka kembali ke Amerika Serikat menumpang kapal Titanic
dari Cherbourg, Perancis.
Namun saat akan berangkat, pelayan
keluarga Cardeza, Anne Ward, tiba-tiba ketakutan dan menolak untuk naik
kapal. Dirinya bermimpi kalau kapal Titanic akan tenggelam. Walau sudah
dibujuk berulang kali, Anne tetap tidak mau naik. Akhirnya Mrs. Cardeza
membeli tiket paling mahal seharga £512 untuk kamar di ruang suite
B-51/53/55 yang memiliki sekoci pribadi.
Mimpi Anne pun terbukti.
Kapal Titanic akhirnya tenggelam. Anne dan majikannya Mrs. Charlotte
Wardle Cardeza, dan Thomas Drake Martinez Cardeza selamat dari
kecelakaan naas tersebut.
Sumber : bacaterus.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar